DPRI DESAK TNI MINTA PENJELASAN MILITER AUSTRALIA MENGENAI PELECEHAN YANG DILAKUKAN MEREKA !
Chief of the Australian Defence Force atau Panglima Militer Australia Mark Binskin akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk meminta maaf atas kasus pelecehan Pancasila pada 8 Februari mendatang. Selain meminta maaf, Binskin juga akan menyampaikan hasil investigasi atas kejadian tersebut.
Anggota Komisi I Fraksi PDIP Andreas Hugo Perreira mengatakan panglima TNI harus menyampaikan materi tuntutan agar militer Australia memberikan keterangan yang jelas berdasarkan hasil investigasi pelecehan Pancasila.
"Kalau itu kemarin sudah dijelaskan, artinya pertanyaan yang disampaikan Komisi I, panglima sudah memberikan penjelasan bahwa salah satu tuntutan dari TNI adalah bahwa pihak Australia melakukan investigasi dan klarifikasi untuk kemudian memberikan penjelasan kepada Pemerintah RI," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 30 januari.
Apabila hasil investigasi yang disampaikan tidak memuaskan atau tidak ditemukan indikasi pelecehan, Panglima TNI harus terus menunda kerjasama militer antara Indonesia dengan Australia hingga ada kejelasan.
"Ya itu berkait dengan penundaan kerjasama militer kalau hasil investigasi menunjukkan indikasi-indikasi yang tidak menyampaikan laporan dengan kita tidak usah meneruskan tunda dulu pending dulu sederhana," tegasnya.
Saat disinggung perlunya perjanjian kedua negara, Andreas menilai pembahasan wacana tersebut harus melibatkan Kementerian Luar Negeri dan TNI. Sebab, jika sifatnya hubungan diplomasi pihak yang menangani adalah Kementerian Luar Negeri. Sedangkan, urusan kerjasama militer menjadi domain dari TNI.
"Kalau itu kan nanti antara pihak berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya hubungan diplomasi ditangani Kementerian Luar Negeri. Hubungan teknis militer ya itu akan ditangani Panglima TNI," pungkas dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku telah menerima surat rencana kunjungan Chief of the Australian Defence Force atau Panglima Militer Australia Mark Binskin pada 8 Februari mendatang. Bahkan dia menegaskan kedatangan itu sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia tentang Pancasila.
"Saya telah menerima surat dari panglima Australia bahwa tanggal 8 Februari nanti chief of army akan datang ke Indonesia menemui Kasad dan saya sambil menyampaikan hasil investigasi, begitu," kata Gatot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 26 januari.
Hasil investigasi tersebut, kata dia, akan dijadikan bahan pertimbangan bagi Indonesia untuk menindaklanjuti hubungan kerja sama militer dengan Australia. Sebab selama ini sedang disetop sementara (moratorium).
0 komentar:
Posting Komentar