Slide 1 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 2 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 3 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 4 Title Here

Your Description Here..................................

Slide 5 Title Here

Your Description Here..................................

PENUTUPAN TNI MANUNGGAL MEMBANGUN DESA

18.48 | , ,

Program TNI membangun di desa-desa adalah suatu program yang sangat bermanfaat dimata masyarakat, karena dengan adanya pembangunan yang dilakukan oleh TNI ini dapat mempermudah aktivitas masyarakat di sekitar pembangunan.

Dengan adanya pembangunan ini, masyarakat sangat puas dengan program yang diakukan oleh TNI.
Hal ini di sampaikan oleh seorang tokoh masyarakat yang bernama Mahmud, dia mengatakan" Pembangunan yang dilakukan TNI ini sangat luar biasa karena dengan pembangunan ini, kami sangat terbantu, kami jadi lebih mudah bepergian karena pembangunan yang dilakukan bapak-bapak TNI, anak kami jadi tambah semangat pergi kesekolah.

2 Agustus 2017, TNI telah selesai melakukan program TMMD di Kota Tanjungbalai, dan membuat acara di lapangan Sultan abdul Jalil Rahmadsyah yaitu acara penutupan dan menampilkan atraksi para Penerjun payung yang tentunya sangat membuat antusias warga kota Tanjungbalai bahkan dari luar kota pun berdatangan
Berikut ini videonya





Read More

AKIBAT DIREMEHKAN, PRABOWO MENGHAJAR PERWIRA DELTA FORCE AMERIKA

21.51 | , ,

Saat Briefing Operasi Mapenduma, Komandan Jenderal Kopassus Brigjen Prabowo Subianto pernah menampar seorang Perwira Delta Force dari pasukan Elit USA hingga tersungkur karena perkataannya yang menghina Kopassus dan TNI.

Delta Force AS

Kala itu, pada 8 Januari 1996 sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin Kelly Kwalik Mederka menculik 95 diculik anggota Tim Ekspedisi Lorentz. Komandan OPM Kelly Kwalik berusaha menukar 12 sandera itu dengan kemerdekaan Papua.

Peristiwa itu menjadi sorotan internasional karena melibatkan warga negara asing. Selama penyanderaan, para sandera digiring blusukan ke belantara Papua.

Untuk membebaskan sandera di Mapenduma, Mabes TNI menggelar satgas. Komandan Jenderal Kopassus Brigjen Prabowo Subianto ditunjuk menjadi komandan. Tim Kopassus yang dikerahkan berasal dari Grup 5 Antiteror.

Selain itu, ada pasukan Batalyon Lintas Udara Kostrad 330 dan pasukan penjejak yang terdiri dari putra-putra Irian milik Kodam Cendrawasih.

Amerika menawarkan bantuan ke Kopassus untuk ikut dalam Operasi Pembebasan Sandera Tim Lorentz di Mapenduma, Papua. Salah satu yang ikut serta dalam Tim Amerika adalah seorang Perwira menengah bernama Letkol Green.

Saat Briefing dengan beberapa Perwira Kopassus, tiba-tiba Letkol Green mengatakan: “Hanya James Bond yang bisa membebaskan sandera-sandera itu”.

Usai Briefing, seorang prajurit melaporkan apa yang dikatakan oleh Letkol Green kepada Prabowo Subianto. Brigjen Prabowo yang tidak terima dengan ucapan Letkol Green langsung mendatangi Perwira Delta Force tersebut dan menamparnya hingga tersungkur.

“Jika Kamu meremehkan negara dan pasukan saya, saya bisa menembak kepalamu! Kami mengusir penjajah hanya dengan Bambu Runcing, kami adalah bangsa yang besar, jika kamu tidak suka, sekarang juga kamu angkat kaki dari negara saya!” bentak Prabowo.

Selanjutnya, Brigjen Prabowo langsung menggerakkan pasukan begitu mendengar lampu hijau. OPM yang terdesak terus bergerak masuk hutan.

Dalam keadaan panik, pada 15 Mei 1996 OPM membunuh dua anggota Tim Lorentz, Navy dan Matheis dibantai dengan kapak. Sisa sandera bisa diselamatkan dan melarikan diri setelah bertemu dengan Tim Satgas yang telah mengikuti mereka berhari-hari.
Read More

WOW ! TNI INDONESIA SUDAH MENGGUNAKAN ALAT CANGGIH SEPERTI TANGAN ROBOT, ADA CERITA YANG MENGHARUKAN DIBALIK ITU

04.43 | , ,

Serka Marinir Siswadi kehilangan kedua tanganya karena terkena ledakan granat. Saat itu, beliau yang sedang melatih 90 siswa latihan tempur melemparkan beberapa granat. Namun dari beberapa granat yang dilempar, ada tiga granat yang tidak meledak. Selepas latihan, Serka (Marinir) Siswandi kemudian melakukan pembersihan terhadap tiga granat itu.

Granat yang tidak meledak itu, ia tandai dan ia tunggu hingga 3 jam untuk penanganan. Hal yang mengerikan terjadi saat ia mengamankan granat tersebut. Tiba-tiba saja granat meledak yang menyebabkan kedua telapak tanganya hancur dan terpaksa harus diamputasi.
Teknologi tangan bionik ini merupakan teknologi hasil riset perusahaan Amerika dan Inggris. Tangan bionik ini mampu bergerak layaknya tangan sesungguhnya. Dengan tangan ini, orang yang kehilangan tanganya seperti Serka (Marinir) Siswandi kini mampu beraktivitas kembali menggunakan tangannya. Berbagai gerakan seperti menulis, bersalaman, mengambil makan ataupun minum bisa dilakukan dengan tangan bionik ini.
MARINIR

 Pada Serka (Marinir) Siswandi, tangan bionik ini diaplikasikan dengan menempelkanya pada tanganya yang terputus. sensor yang ada di dalamnya merupakan alat yang digunakan untuk menggerakan tangan bionik Serka (Marinir) Siswandi. Melalui kontrol dari otak tangan bionic ini bisa bergerak sesuai perintah yang diberikan oleh otak.
Serka (Marinir) Siswandi beruntung bisa menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tangan bionik. Kini Serka (Marinir) Siswandi bisa kembali tersenyum bahagia karena bisa kembali beraktivitas dengan tangan bionicnya.

Tangan bionik ini harganya sekitar Rp 600 juta. Namun untuk sementara teknologi tangan bionik ini baru bisa diaplikasikan untuk mereka yang mengalami kecelakaan. Sedangkan untuk mereka yang mengalami cacat bawaan, tangan bionic ini belum bisa diaplikasikan.
“Meski dengan tangan robotic, saya ingin tetap mengabdikan diri sebagai seorang prajurit yang akan selalu siap dalam menjalankan tugas dengan baik,” ucap Siswandi.
Pria asli Bojonegoro itu juga berterima kasih kepada pihak RSAL karena membantu tangan bionik. Dengan tangan bionik itu, dirinya bisa melakukan kegiatan sehari-hari, seperti bantu bersih-bersih rumah, budi daya burung, makan dan minum ambil sendiri.
Read More

HEBAT ! PERAMPOK TEWAS DENGAN SATU KALI TENDANGAN OLEH PRAJURIT TNI

13.16 | , , , ,

Sebuah peristiwa heroik dilakukan oleh seorang prajurit TNI AD, dengan mengabaikan keselamatan jiwanya, ia terpanggil untuk melakukan aksi yang sangat beresiko. Pratu M. Thoyib Azizi, Prajurit Kodam VII/Wirabuana, berhasil menangkap seorang pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian .
TENDANGAN MAUT SANG PRAJURIT TNI
Dalam perburuan yang menegangkan Thoyib berhasil membekuk pelaku dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis Revolver milik Brigadir Syarif Dunggio anggota Polres Kota Gorontalo, yang meninggal dunia akibat penembakan oleh pelaku kriminal yang merebut senjata api milik korban.

Thoyib (23 tahun), begitu panggilan akrabnya, lahir di Desa Betoyo Guci Manyar Gresik dari keluarga sederhana. Sang Ayah, Abdul Ghofar, adalah seorang petani tambak sewaan, sementara ibunya, Nafilah, sehari-hari berdagang nasi di depan rumah. Thoyib sedari kecil telah terbiasa bekerja membantu orang memanen ikan dengan upah 20 ribu rupiah setiap panen. 

Hal itu harus dilakukan demi membantu mengatasi biaya hidup keluarga, walau resikonya mengantuk karena sejak pulang sekolah hingga dini hari terkadang tidak tidur. Meski demikian ia tetap bersyukur bisa meringankan beban orang tuanya.

Perawakan tinggi dan kekar dari laki-laki berseragam tentara dengan pangkat prajurit dua ini, memang memberi kesan bahwa ia bukan orang yang bisa dianggap remeh. Sikapnya yang sigap dan gerakannya yang gesit, jelas mengisyaratkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki keahlian beladiri. 

Sangat layak bila Prada Moh. Thoyib Azizi menjadi salah satu prajurit yang memperoleh penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada awal tahun 2015 di Mabesad.
Prada Thoyib diberi penghargaan karena dianggap berjasa dalam membantu pihak kepolisian menangkap pelaku Curanmor yang menembak mati anggota kepolisian saat menyergapnya. Hebatnya lagi, Thoyib meringkus pelaku yang bersenjata api hanya dengan menggunakan tangan kosong. 

Dampak positif dari tindakannya tersebut, ia dianggap sebagai dewa penolong yang mencairkan suasana hubungan antara Polisi dan Prajurit TNI AD, khususnya dalam menetralisasi kesan adanya perselisihan TNI – Polisi di Gorontalo selama ini. “Dengan adanya penghargaan ini, membuat saya semakin bangga menjadi tentara, saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk NKRI tercinta”, ungkap Prada Thoyib.

Pria yang berdinas di Yonif 713/ST, Brigif 22/OM Gorontalo sejak 4 April 2012 itu, berhasil melumpuhkan seorang pelaku Curanmor yang melarikan diri seusai menembak Brigadir Syarif Dunggio, seorang anggota Polres Gorontalo dan seorang pengemudi becak motor, di Simpang Telaga, Gorontalo, sekitar pukul 17.30 Wita, pada 26 Desember 2014 lalu.

Kronologis peristiwa berawal ketika Prada Thoyib mendengar teriakan minta tolong dari Brigadir Polisi Syarif anggota polisi yang ditembak pelaku dengan menggunakan pistol revolver miliknya yang direbut pelaku kejahatan. Tanpa pikir panjang pria yang sangat menggemari beladiri militer Yong Moo Do ini bergegas mengejar pelaku hingga terdesak ke pemukiman warga. 

Melihat pelaku yang masih memegang senjata api itu terpojok, Thoyib secepat kilat menghantam dada pelaku dengan kakinya. Mendapat tendangan yang cukup keras, pelaku tersungkur tak sadarkan diri. Selanjutnya Thoyib mengamankan pelaku berikut pistol milik Brigpol Syarif anggota Polres Kota Gorontalo yang berhasil dilucuti oleh pelaku, untuk kemudian menyerahkannya ke Mapolda Gorontalo.

Kebenaran pada akhirnya akan keluar sebagai pemenang, walau tidak satupun diantara kita mengetahui persis kapan datangnya. Bila seseorang selalu berupaya menjaga niat baiknya untuk selalu berbuat baik, suatu saat perbuatan baik itu akan berbuah manis pada kehidupan orang yang menjalaninya. 

Agaknya hal itu jugalah yang dialami Prajurit Dua (Prada) M. Thoyib Azizi (23), personel Yonif 713 Brigif 22 Gorontalo. Berkat aksi ksatrianya, Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar juga berkenan memberi penghargaan secara khusus kepada Prada Thoyib, bertempat di Makodam VII/Wirabuana, Makassar, Senin (19//1/2015).

Membopong Pencuri ke Pos Polisi
Salah seorang warga Kota Gorontalo bernama Syahrir Soleman, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut mengatakan, bahwa pada mulanya orang-orang mengira peristiwa yang terjadi merupakan perkelahian antar anggota, ternyata salah sangka. Tentara tersebut (Prada Toyib) ternyata mengejar pencuri sepeda motor, dan dia terlihat sangat berani sekali. 

Hanya dia yang berani maju melawan pencuri tersebut, orang lain pada takut, karena pencuri tersebut memegang pistol. Setelah dia berhasil melumpuhkan penjahat dengan tangan kosong, dan hanya dengan beberapa tendangan berhasil melumpuhkan, serta melucuti pistol pencuri tersebut, selanjutnya Prada Toyib mengangkat tubuh pencuri bagaikan aksi “smack down” dan membopong tubuh pencuri yang sudah tidak berdaya menuju pos polisi terdekat”, tutup Syahrir.

Satu pesan orang tua Thoyib yang masih ia pedomani hingga sekarang; “Jangan pernah takut kalau kamu benar, kamu pasti bisa”, demikian pesan ayahnya. Rupanya Thoyib pernah menjadi saksi bahwa nasehat itu bukanlah sekedar kata-kata belaka. 

Di masa kecilnya, Thoyib pernah menyaksikan langsung ayahnya mengejar dan menangkap pencuri ikan di tambak. Agaknya, pelajaran ini yang memotivasi dirinya, disempurnakan dengan penghayatan dari butir ke-3 Sapta Marga, yakni “Kami Ksatria Indonesia, yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta Membela Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan”, sehingga ia berani mengambil langkah tepat yang berdampak kepada citra TNI AD yang semakin baik.
Read More

PEROMPAK SOMALIA DATANG LAGI ! ADA BEBERAPA PERAHU YANG MAU DI BAJAK LAGI

13.09 | , , ,

Uang US$ 3 juta sudah disetorkan kepada para bajak laut Somalia yang menguasai kapal MV Sinar Kudus dan belasan ABK. Uang itu 'terpaksa' diberikan PT Samudera Indonesia sebagai pemilik kapal demi keamanan para ABK .
PEROMPAK SOMALIA

Dalam buku 'Satgas Merah Putih: Memburu Perompak Somalia' yang diterbitkan Markas Komando Korps Marinir, terungkap bahwa sebenarnya Tim Satgas Merah Putih sudah siap menyerbu para perompak dan melakukan penyelamatan.

"Kalkulasi perkiraan korban kurang lebih 17 orang, yaitu 12 orang dari personel pasukan khusus yang melaksanakan ship boarding atau serbuan ke kapal dan kurang lebih 5 orang ABK MV Sinar Kudus atau sandera," demikian penjelasan di buku yang ditulis Emir Saufat seperti dikutip detikcom, Jumat (4/7/2014).

Satgas dikomandani Dankormar Mayjen TNI (Mar) Alfan Baharudin serta pasukan Marinir Denjaka, Pasukan Katak, Tontaipur Kostrad, dan Kopassus sudah siap tempur. Tapi entah mengapa penyergapan yang sejatinya dilakukan pada 15 April tak jadi dilakukan. Alasan utamanya negosiasi masih dilakukan.

Hingga akhirnya, pada 30 April 2011 sesuai kesepakatan dengan para pembajak ditentukan sebagai hari penyerahan uang. Dengan menggunakann pesawat Antonov, parasut uang dijatuhkan ke perairan di sekitar MV Sinar Kudus yang labuh jangkar di perairan Cheel Dhahanan, Laut Arab.

Penyerahan ini diperantarai konsultan Paradin yaitu Joni Yang dan Nick Nash. Konsultan ini yang menjadi jembatan PT Samudera Indonesia dan para pembajak. Seorang perwira dari BIN Kolonel PSK Andrian Watimena berada dalam pesawat itu.

"Setelah dipastikan semua ABK aman, uang dijatuhkan. Para pembajak meminta waktu 5 jam untuk meninggalkan kapal sambil menghitung uang yang diambil dengan kapal kecil mereka," tulis buku itu.

Total ada 35 pembajak di kapal MV Kudus. 16 Menjaga di anjungan kapal dan 17 menghitung uang di geladak. Tapi kesepakatan tinggal kesepakatan, para pembajak ini rupanya seolah ingin memberikan kapal ke kelompok pembajak lain di perairan Eyl Somalia.

Satu persatu dengan perahu kecil, mereka meninggalkan MV Kudus. Tapi ya itu tadi, ada pembajak lain yang datang. MV Sinar Kudus pun meminta bantuan dan sinyal darurat, may day may day. Namun dua KRI Yos-353 dan KRI AHP-355 tak mendengar sinyal itu.

Sinyal darurat itu terpantau USS Brain Bridge DDG 96 yang kemudian memberitahu sinyal darurat itu.

"May day may day. Pak tolong pak, ada beberapa perahu cepat mau membajak lagi," tulis di buku itu menirukan ucapan para ABK.
Dansatgasus Merah Putih Mayjen TNI Alfan segera memberi perintah dari KRI Banjarmasin yang masih berjarak cukup jauh dari MV Sinar Kudus. Dua kapal yang lebih dekat itu diminta mengerahkan sea rider dan heli untuk menghalau pembajak yang mendekat.

Lewat kontak radio, Mayjen TNI (Mar) Alfan juga meminta agar para ABK membawa pentungan besi atau apapun menghalau para perompak apabila naik ke atas kapal.

Mengejar Perompak

Beruntung tak lama heli dan sea rider Denjaka datang. Para perompak diberi tembakan peringatan. Sempat terjadi tembak menembak. Dengan sea rider TNI juga mengejar para perompak yang kabur.


Kapal MV SInar Kudus


Pasukan SATGAS Merah Putih
Sejumlah kapal kecil milik para pembajak bisa ditenggelamkan dan para perompak tenggelam di laut. Para perompak yang lain berhasil dipukul mundur dan kembali ke pantai.
Kapal MV Sinar Kudus pun kembali dikuasai. 1 Mei 2011 Kolonel Marinir Suhartono pimpinan tim penyerbuan melakukan koordinasi dan pengecekan kelengkapan personel. 4 Perompak dilumpuhkan dan satu skiff yang mengancam MV Sinar Kudus berhasil diamankan.
Read More

SETELAH MENGGUNAKAN PESAWAT TERBARU INI, TNI-AU DI AKUI TERKUAT NO 2 DI ASEAN

16.29 | , , , , , , , ,

SU-35

Indonesia kembali membeli pesawat terbaru buatan Rusia, pesawat ini adalah salah satu pesawat tempur tercanggih yang pernah ada di dunia. Peminat pesawat ini sangat banyak di dunia kemiliteran.

Rusia mengumumkan pada 17 Februari di pameran udara di Bangalore akan menandatangani penjualan 10 unit pesawat tempur Su-35 dengan Indonesia. Dengan penandatanganan kontrak, Indonesia akan menjadi negara kedua pengguna jet tempur Su-35 di luar negeri setelah China.

Media Tass melaporkan, Angkatan Udara Indonesia saat ini dilengkapi dengan lima pesawat tempur Su-27 dan 11 pesawat tempur Su-30, selain itu juga dilengkapi dengan 34 pesawat tempur F-16 dan sembilan F-5 Tiger II buatan AS.
SU-35

Pembelian Su-35 akan menjadi Indonesia menjadi negara yang dilengkapi pesawat tempur terkuat kedua diantara negara-negara di Asia Tenggara setelah Singapura.

Sebagai Angkatan Udara terkuat di Asia Tenggara, Singapura mengandalkan 24 pesawat tempur F-15SG, 62 pesawat tempur F-16 Block 52 dan 45 pesawat tempur F-5S.
Read More

APAKAH BENAR JADI CALON ISTRI TNI ITU BANYAK SYARATNYA ? BERIKUT PENJELASANNYA

13.02 | ,

Menjadi istri prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menanggung konsekuensi yang tak mudah.
http://jayaindonesiaraya.blogspot.co.id/

Ya, tugas pokok utama prajurit militer adalah menjaga keutuhan NKRI, yang mana tak jarang mereka harus ditugaskan menjaga perbatasan.

Militer memiliki aturan ketat kedinasan, begitu juga sampai ketentuan menikah.
Calon istri prajurit TNI harus melengkapi berbagai syarat yang ditetapkan institusi terkait.
Satu di antaranya adalah test keperawanan.
 Baca Juga:  Sungguh Mulia...!!! Inilah 4 Alasan Agus Yudhoyono Pilih Tinggalkan TNI
Nantinya istri-istri prajurit militer ini akan tergabung pada sebuah organisasi yang bernama Persit Kartika Chandra Kirana untuk TNI AD, Pia Ardhya Garini (TNI AU), dan Jalasenastri (TNI AL).

Organisasi tersebut guna menghidupkan silaturahmi antaristri anggota TNI dan pendampingan terhadap kinerja suami.

Sebelum menghadap ke kesatuan, sang calon istri harus melengkapi berbagai dokumen yang cukup rumit.

Berikut adalah syarat – syarat pernikahan dengan anggota TNI sebelum menemui pejabat di kesatuan calon suami.

1. Surat permohonan izin nikah, surat ini diurus calon suami sebagai anggota TNI yang ditanda tangani oleh komandan kompi. Surat – surat ini sebanyak sepuluh lembar.
2. Surat kesanggupan calon isteri yang ditandatangani bermaterai 6000 oleh calon istri yang diketahui oleh aparat desa setempat.
3. Surat persetujuan orangtua atau wali calon istri yang ditandatangani oleh orangtua calon istri yang diketahui oleh aparat desa domisili orang tua atau wali calon istri.
4. Surat keterangan belum menikah, surat ini diketahui oleh aparat desa setempat atau KUA setempat.
5. Surat keterangan menetap orang tua, orang tua calon istri diketahui oleh aparat desa dari domisili orang tua atau wali.
6. Surat bentuk sampul D, surat ini dapat diperoleh dari kodim atau koramil yang berada pada tempat domisili calon istri dan orang tua, antara lain berisikan:  Surat ditujukkan untuk Komandan Kodim, surat ditujukan ke Pasi Intel, surat ditujukan untuk Pasi Ter, dansurat ditujukan untuk Danramil. Hal ini ditujukkn untuk menyelidiki dan mencari tahu apakahan calon istri dan orang tua calon isteri pernah mengikuti gerakan atau organisasi yang melanggar persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Keesatuan Republik Indonesia).
7. Dokumen N1 untuk menyatakan surat akan menikah yang ditandatangani orangtua dan istri serta diketahui oleh aparat desa.
8. Dokumen N2 untuk menyatakan asal–usul calon istri dan orangtua yang diketahui aparat desa setempat.
9. Dokumen N4 untuk menyatakan keterangan tentang orangtua calon istri yang diketahui oleh aparat desa setempat.
10. Surat Pernyataan dari calon istri dan calon suami yang diketahui oleh aparat desa setempat.
11. SKCK calon istri dan kedua orang tua.
12. Ijazah pendidikan terakhir calon istri.
13. Akte kelahiran calon suami dan calon istri.
14. Foto copy KTP calon istri dan kedua orang tua calon isteri
15. Pas foto gandeng 6×9 menggunakan pakaian PDH dan Persit tanpa lencana berlatar biru sebanyak 12 lembar.
16. Pas foto calon istri 4×6 menggunakan pakaian Persit sebanyak 5 lembar.
Menurut pengalaman pribadi reporter TribunStyle.com yang juga merupakan anggota Persit KCK, saat dokumen syarat pernikahan lengkap, baru menghadap ke kesatuan bersama calon suami.

Kemudian, harus menjalankan serangkaian test tertentu, di antaranya:

1. Pemeriksaan Litsus (Penelitian Khusus)
Pada tahap ini calon istri juga diuji soal pengetahuan di bidang pendidikan dan kewarganegaraan.
Begitu juga soal pandangannya mengenai organisasi terlarang di NKRI, seperti PKI.
2. Pemeriksaan Kesehatan (Rikes)
Pemeriksaan kesehatan atau yang biasanya dilakukan di Rumah Sakit khusus TNI, di sana calon suami dan istri harus melakukan pemeriksaan dari kesehatan jantung, urin, cek darah, rontgen dada, dll.
Menurut pengakuan rekan TNI kami, yang tak mau disebutkan namanya, saat test kesehatan inilah ditanya perihal soal keperawanan oleh petugas.

Ada sebagian yang benar-benar diuji, ada juga yang cukup dengan 'modal saling percaya'.
Begini kurang lebih percakapan yang terjadi saat test keperawanan tersebut menurut rekan TNI kami.

'Mbaknya asal mana?'
'Saya Solo, pak, (test kedinasan saat itu di Jakarta)'
'Sudah melakukan hubungan seperti itu dengan calon suami?'
'Saya tidak pernah melakukannya, Bapak.'
'Sudah jujur saja, nanti juga bakal ketahuan saat di test!' desak petugas.
'Ya, monggo, pak. Saya tidak masalah dan tidak takut soal itu, saya berani saja, karena saya benar-benar tidak pernah melakukannya dengan calon suami saya," ujar rekan TNI tegas.

Tak lama kemudian, sang petugas mempersilakan ke luar.
Selanjutnya, seperti biasa menjalankan test kesehatan di bagian lainnya.

3. Pembinaan Mental (Bintal)
Pada tahapan ini, calon istri dan suami harus menghadap ke Disbintal TNI untuk mendapat pembinaan sebelum menikah.

Di sini calon suami dan istri dipersilakan menjawab soal kepribadian masing-masing hingga diuji pengetahuan agamanya.

Biasanya petugas juga menyuruh untuk membaca ayat suci Al-quran (bagi yang beragama Islam) untuk ditinjau pengetahuan rohani.

Setelah rangkaian tersebut, petugas akan memberikan 'wejangan' atau nasihat bagi kedua pasangan yang akan menjalani bahtera rumah tangga.

4. Menghadap ke pejabat kesatuan.
Setelah berbagai prosedur lengkap, calon istri dan suami menemui pejabat kesatuan institusi tempat suami bekerja untuk melaporkan syarat administrasi yang telah dilakukan.

5. KUA
Usai syarat lengkap dari kedinasan sang suami, baru bisa mengajukan ke KUA, menikah secara catatan sipil.

Bagaimana menurutmu?
Masih mau menjadi istri prajurit TNI?
Read More